Hot Posts

10/recent/ticker-posts

Simulasi Bentrokan Masa Dan Polisi Tak Dapat Dihidari Di Pengamanan Pemilu

MOJOKERTO,timeglobalnews.net-Aksi betrok masa di tempat Pemungutan suara hingga merembet di kantor KPUD Kabupaten Mojokerto, Rabu (19/9/2018).

Aksi masa tersebut di picu karena tidak puas dengan penjelasan dari Ketua Pemungutan Suara (KPPS) tentang penetapan daftar pemilih tetap, oleh KUPD Kabupaten Mojokerto.

Dalam aksi Demo masyarakat tersebut, bentrokan tidak bisa terhindarkan, antara masa pendemo, dan petugas keamanan dari Dalmas Polres Mojokerto.

Aksi itu di picu oleh seorang anggota masyarakat yang tidak terdaftar di daftar pemilih tetap pemilu 2019,yang hadir di TPS untuk ikut memberikan hak suaranya,tapi di tolak oleh ketua KPPS setempat.

Karena masa yang menjurus anarkir, akhirnya petugas Kepolisian dari polres Mojokerto terpaksa menembakan Water Canon kearah kerumunan masa,untuk mengukul mundur  masa yang bertambah banyak,dan semakin beringas.

Peristiwa diatas merupakan simulasi yang dilakukan oleh Polres Mojokerto di halaman Mapolres.Simulasi dilaksanakan dalam rangka Oprasi Mantap Brata Semeru 2018,dan melibatkan 530 personil dari Polres Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata,mengatakan bahwa tujuan simulasi tersebut,untuk memantapkan kesiapan anggota Polisi dalam melasankan tugas pengaman pemilu 2019 nanti,baik Pilleg maupun Pilpres.

"Simulasi tersebut serentak gelar pasukan dalam rangka Operasi Mantap Brata Semeru 2018 dengan melibatkan 530 personil Polri yang terhitung mulai tanggal 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019,"ujar Kapolres Mojokerto.

Kabupaten Mojokerto melibatkan 530 personil dan 2.480 kotak suara, satu personil akan mengamankan empat sampai lima TPS dengan tingkat kerawanan TPS masing-masing.

Masih kata Kapolres diwilayah hukum Polres Mojokerto, dibagi empat rayon yang di back up masing-masing kekuatan personil kompi Dalmas yang setiap saat bisa digeser ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Pengamanan nanti kita koordinasi dengan rekan dari TNI. Untuk tingkat kerawanan, kita tidak katakan rawan tapi memerlukan perhatian khusus. TPS yang memerlukan perhatian khusus sudah kami maping dan akan ada penebalan pasukan yakni 1 pleton," pungkasnya.




Liputan.     : Susilo

Posting Komentar

0 Komentar