SIDOARJO,timeglobalnews.net- Seorang bocah berparas tampan tiba-tiba diantarkan seseorang ke Polsek Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, Senin (10/9/2018). Anak tersebut mengaku diantar oleh seorang laki-laki ke Polsek dan di tinggalkan begitu saja.
Bocah berwajah tampan itu diperkirakan masih berumur 10 tahun.Saat ditanyai, dia mengaku bernama Izul. Namun, dia hanya mengaku bahwa rumahnya berada di daerah pandaan Kabupaten Pasuruan.
Saat diantarkan ke polsek sekitar pukul 06.45 WIB, Izul mengenakan kaos hitam lengan pendek berpadu sarung berwarna hijau.
Saat dimintai keterangan oleh Petugas SPKT Polsek Wonoayu Brigpol Agung, Izul bocah berparas tampan tersebut mengaku bahwa awal mula dia dipondok kan oleh orang tuanya di salah satu pondok pesantren di daerah malang,namun karena dia tidak betah di dalam pondok sehingga dia punya keinginan untuk pulang kerumah dengan naik bus.
"Dia ingin pulang dari pondok, akhirnya dia naik bus jurusan Surabaya harusnya dia turun di pandaan tapi dia nyasar sampai ke wilayah krian," tegas Brigpol agung.
Brigadir Agung sempat kaget saat mengetahui ada bocah yang diantarkan ke markasnya. Dia pun heran kenapa warga yang antar anak itu pergi begitu saja. "Ganteng anaknya, saya juga gemes. Saya jadi terharu ingat sama anak saya," kata agung.
Agung mengatakan, bocah itu ditemukan di sekitar wilayah krian Kabupaten Sidoarjo. Kami berkoordinasi dengan teman-teman yang tergabung di group FB Info Lantas Sidoarjo untuk membantu mencarikan alamat orang tua sang bocah.
"Mohon bantuannya disebarkan informasinya ya, semoga orang tuanya cepat ditemukan," harap Agung.
Setelah kurang lebih satu jam info anak hilang itu tersebar di beberapa sosial media akhirnya sekitar pukul 09.00 WIB anak tersebut dijemput oleh pihak keluarganya yang di ketahui beralamat di Bulu kandang gang cendrawasih Pasuruan.
"Sudah dijemput oleh keluarga, terima kasih atas bantuan rekan-rekan yang turut serta membantu," ucap Brigpol agung.
Setelah izal dijemput oleh pihak keluarga dan berbincang cukup lama dengan Brigpol Agung, pihak keluarga langsung mengeluarkan amplop berisi uang yang terlihat cukup lumayan sebagai apresiasi karena sudah menolong Izal.
Akan tetapi, bagai disambar geledek, keluarga Izal melongo, karena apresiasi darinya ditolak secara halus oleh Brigpol Agung, anaknya sudah kembali, anaknya sudah di kasih makan dan minum gratis oleh polisi kemudian hadiah uang darinya ditolak.
Bagi Brigpol Agung, sudah kewajiban polisi melayani masyarakat, serta ikhlas memberi pertolongan kepada seluruh masyarakat tanpa mendapat imbalan.
"Kami berikan pelayanan ke masyarakat, karena ini program Kapolri juga agar memberikan pelayanan prima. Selagi saya bisa bantu masyarakat, uang tidak seberapa penting. Dia sudah hampir kehilangan anak, Anaknya sudah kembali saja kami sudah senang," terang Brigpol agung.
Selama di Polsek Wonoayu, Izal tampak diajak bermain-main dengan beberapa polisi. Polisi juga memberikan makanan kepada bocah malang itu.
Liputan. : Susilo
0 Komentar