![]() |
Foto : Fajar & KiWarok |
Catatan kecil kisah usang tentang budaya Penca dermayu kang meneer pangky pengamat budaya Indramayu asal Desa Tugu Indramayu
Sejak kecil, saya mendengar kakang-kakang ikut belajar pencak. Banyak peguron yang membuka. Konon, biaya pelatihannya sekwintal gabah.
Saya hanya bisa menonton mereka latihan. Jam latihannya bada isya. Melihat gerakan dan jurus yang dipraktekkan, saya suka sekali. Begitu jantan, begitu indah. Tata trengginas, rikateng tangan sikil.
![]() |
Foto: Meneer Pangky |
Sebagai putra daerah, saya makin ingin tahu dan terus mencari peguron yang melatih pencak silat dermayon. Dari hasil riset kecil itu. Saya simpulkan, silat dermayon adalah silat rahasia. Fungsi silat ini adalah untuk mengeksekusi. Sangat mematikan.
Hari ini, saya merasa dapat teman sepemikiran. Bahwa warisan ini harus dihidupkan kembali. Meski, fungsi dan pertunjukannya harus direkonstruksi ulang menyesuaikan jaman.
![]() |
Foto: Ki Warok & Dayak Losarang |
" saya hanya meneruskan warisan orang tua berupa penca dermayon ini dengan tujuan melestarikan, adapun beladiri ini sudah hampir punah karna memang sejak dahulu kala para orang tua enggan memunculkan Penca Dermayon ini, saya sebagai generasi penerus berkewajiban melestarikanya adapun system yang lama saya coba mereknstruksi gerak agar tampak lebih elegan." jelas Ki warok.
Redaksi
0 Komentar