Hot Posts

10/recent/ticker-posts

Perlunya Merekonstruksi Penca Dermayu Mengikuti Zaman

Foto : Meneer Pangky
Sabtu, 23 November 2019
Catatan kecil kisah usang tentang budaya Penca Dermayon Kang Meneer Pangky pengamat budaya Indramayu asal Desa Tugu Indramayu

Sejak kecil, saya mendengar kakang-kakang ikut belajar pencak. Banyak peguron yang membuka. Konon, biaya pelatihannya sekwintal gabah.

Saya hanya bisa menonton mereka latihan. Jam latihannya bada isya. Melihat gerakan dan jurus yang dipraktekkan, saya suka sekali. Begitu jantan, begitu indah. Tata trengginas, rikateng tangan sikil.

Menginjak kuliah, saya pernah diskusi dengan jawara-jawara Betawi. Dari mereka saya tahu ada pencak silat andalan, populer dengan sebutan "silat dermayon".
Foto : Kang H.amin dan Ki warok

Sebagai putra daerah, saya makin ingin tahu dan terus mencari peguron yang melatih pencak silat dermayon. Dari hasil riset kecil itu. Saya simpulkan, silat dermayon adalah silat rahasia. Fungsi silat ini adalah untuk mengeksekusi. Sangat mematikan.

Hari ini, saya merasa dapat teman sepemikiran. Bahwa warisan ini harus dihidupkan kembali. Meski, fungsi dan pertunjukannya harus direkonstruksi ulang menyesuaikan jaman.

Akang Jaly, Ki Warok Wiralodra, Dwi Arya Dinata Dinata, Meneer Pangky
***
Red

Posting Komentar

0 Komentar