Morowali-Timeglobalnews.com
Hasil konfirmasi media terkait dugaan ijaza Haji Muhdar alias Haji Aco Desa Bugetende Kec Bungkung Pesisir.
Haji Muhdar sudah mengakui di depan penegak hukum Polsek Bungkung Pesisir dan jurnalistik dengan mengatakan, "betul pak saya sempat menjabat kepala desa bungtende tahun 2008/2015. Ijazah yang saya pakai sebenarnya adalah milik Agus di Kendari, saya ganti dengan nama saya Haji Muhdar".
Dia melanjutkan, "ijazah SMP itu saya beli seharga Rp 5000.000 dan saya mencalonkan kepala desa. Setelah itu jabatan saya selesai maka saya ingin maju lagi. Pada saat maju di ganjal oleh pak camat, Pak Kusno" ungkapnya.
Pada tahun 2015 bapak camat sempat turun ke Kendari melihat kebenaran ijaza itu. Memang betul bahwa ijazah yang dimiiki haji muhdar adalah palsu. Jadi bukan hanya masyarakat yang di rugikan melainkan sudah merambat ke negara yang terkena dampaknya.
Awak media mendapat informasi lagi kalau Haji Muhdar itu tidak tamat SD. Dia cuma samapi SD kelas 3. Informasi yang diperoleh awak media bahwa pada saat ini ijaza sd juga di duga palsu. Dan Haji Muhdar sekarang menjabat sebagai angota BPD Desa Bungetende Kec Bungkung Pesisir.
Haji muhdar diketahui tiba tiba memiliki paket B tahun 2014/2015. Harga paket B adalah Rp 25000 berdasarkan keterangan yang diungkapkannya sendiri pada saat di wawancarai oleh awak media.
NAS
0 Komentar