Timeglobalnews.net| Provinsi Jabar- Kabupaten Cirebon - Terkait pemberitaan media cetak Koran Cirebon pada senin,(28/1/2019) dengan judul " kadisdik kab. Cirebon Geram soal penahanan ijazah yang tidak punya hati.
Timeglobalnews.net. mencoba mengklarifikasi langsung dengan mendatangi kepala sekolah SMK 1 Palimanan-Provinsi Jabar-Kabupaten Cirebon. Drs Gatot sudibjo. 1/2/2019 Jumat Sekitar Pukul 9.30 pagi WIB di ruang Kerjanya.
Beliau membantah pihak nya menahan ijazah siswa, ada kesalahpahaman informasi, menurut beliau bahwa ijazah belum di sidik 3 jari sehingga ijazah tidak di berikan,
Dok.Timeglobalnews.net
Terpisah, Deti Susilawati,Spdi selaku wakasek kesiswaan SMK 1 PGRI palimanan yang mengetahui perihal pengelolaan dana KIP juga membantah buku rekening penerima KIP di tahan pihak sekolah.
Menurut nya buku rekening penerima siswa di titipkan ke pihak sekolah melalui dirinya dengan pertimbangan, memudahkan ketika pencairan dan juga dengan alasan bahwa siswa juga meminta dengan sendiri nya.
"Saya punya alasan kenapa buku di titipkan, pertama kami juga butuh data karena terkadang anak suka tidak laporan apakah sudah di cairkan apa belum, kedua terkadang anak suka menitipkan dengan alasan takut hilang, daripada nanti ribet lagi ya di titipkan ke pihak sekolah " ungkap nya.
Masih menurut Deti susilawati, Spdi siswa sendiri tidak ada yang keberatan ketika buku rekening mereka di titipkan di sekolah.
Timeglobalnews.net mencoba mewawancarai seorang siswa penerima KIP bernama Angga Rasa kelas 12 akutansi,
Siswa tersebut merasa dirinya tidak keberatan buku rekening nya di titipkan di sekolah, karena memudahkan ketika proses pencairan, dan juga diri nya pribadi orang nya suka pelupa, sehingga dia menitipkan buku tersebut ke pihak sekolah.
" Saya gak keberatan pak buku tabungan saya di titipkan di pihak sekolah, saya orang nya pelupa jadi takut hilang, lagipula lebih efektif pak ketika pencairan bisa bersama-sama dengan siswa yang lain, dan juga siswa yang lain tidak keberatan dengan hal ini " ujar nya.
SMK PGRI 1 Palimanan mempunyai jumlah siswa 989 dengan jumlah pengajar 51 orang.
Laporan. Yudi Hidayat ( korda Jabar )
0 Komentar