SIDOARJO,timeglobalnews.net,Timnas U 16 Indonesia kembali melakoni Pertandingan kedua Piala AFF melawan timnas U 16 Myanmar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo Jawa Timur,Selasa(31/07/1018).
Babak pertama,Garuda Muda langsung mengebrak pertahanan Myanmar.Dan memasuki menit 8 Amirudin Bagus Kahfi Alfikri(20) behasil menjebol gawang Myanmar .
Kedua tim saling menyerang,bahkan memasuki menit 18 hampir saja gawang timnas Indonesia jebol,untung tendangan keras pemain Myanmar masih membentur sisi kanan gawang timnas yang di jaga Ermando Ari Sutaryadi.
Memasuki menit 20 kembali Timnas Indonesia,mendapat serangan gencar dari Myanmar,dan hapir kebobolan yang ke dua kali,tapi kembali di selamatkan oleh tiang gawang,tendangan keras pemain Myanmar hanya membentur sisi kiri gawang Garuda Indonesia.
Timnas Indonesia berhasil menambah gol menit 25 dari serangan balik yang di lancarkan timnas Indonesia,dan Amirudin Bagus Khafi Alfikri(20) dengan skil individu berhasil menyontekan bola ke jaring gawang Myanmar.
Memasuki tambahan waktu 1 menit babak pertama kedudukan tetap 2-0 untuk timnas Indonesia sampai akhir 45 menit babak pertama usai.
Babak ke dua kembali jual beli serangan diperagakan ke dua tim,menit 70 Amirudin Bagas Kaffa Arrizqi mendapat kartu kuning.Karena mengaet kaki pemain Myanmar dari belakang.
Keputasan wasit Amdillah Zaenudin asal Brunei pada babak ke dua, menginjak menit 72 timnas Myanmar mendapat hadiah finalti,karena penjaga gawang timnas Indonesia Ermando Ari Sutaryadi di anggap melakukan sikutan diarea kotak terlarang.Dan pemain Myanmar Zaw Wn Thein(7)sebagai algojo tendangan finalti, berhasil merobek gawang Garuda Muda dari titik putih.Kedudukan sementara 1-2 untuk Tim Garuda Muda.
Menginjak akhir pertandingan pemain Myanmar cenderung main kasar,dan keputusan wasit banyak merugikan anak didik Fahri Husaini yang berpihak pada tim Myanmar,tetapi permain timnas Indonesia U 16 tetap tenang, sampai akhir pertandingan. kedudukan akhir 1-2,untuk kemenangan tim Garuda Muda U 16.Dan berhasil mendapat 3 poin.
Laporan. : Susilo
Editorial. : Dede Rohman
0 Komentar