INDRAMAYU,timeglobalnews.net,Perceraian adalah hal yang paling tidak disukai oleh semua insan yang terikat dengan tali pernikahan, namun manakala sudah tidak sefaham beberapa sebab yang menyebabkan terjadinya perpisahan.
Salah satu desa di Kecamatan Kedokanbunder yaitu Desa Jayalaksana yang digadang gadang bebas pungli dan korupsi, pada hari Jumat, 10/08/2018 team timeglobalnews.net melakukan peliputan pada Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu, salah satu orang berhasil kami (red )wawancarai.
Sebut saja UN yang berasal dari Desa Jayalaksana blok gorong gorong, menjawab beberapa pertanyaan yang kami (red) ajukan " saya dimintai 2 juta sama Bpk Lebe waktu akan mengurus perceraian saya, itu pun saya kecewa karena Akte Cerai saya tidak kunjung datang setelah sidang memberikan putusan, sampai akhirnya saya ambil sendiri " ungkapnya.
timeglobalnews.net pada hari sabtu 11/08/2018 pukul 18:30 menghubungi Bpk Lebe Desa Jayalaksana untuk mengkonfirmasi atas mahalnya biaya cerai yang diduga melakukan pungli biaya cerai tersebut.
Pada pukul 18:45 berhasil membuat janji bertemu di balai Desa Jayalaksana, Lebe mengatakan " itu kan wajar saya kerja sebagai tambahan istilahnya ongkos ngojeg, dan ongkos cerai tidak harus 2 juta pak 1 juta aja saya tarik silahkan aja kalau mau di beritakan" ujarnya.
Liputan: Tris
0 Komentar