Hot Posts

10/recent/ticker-posts

Tradisi Nyekar Kuburan Sudah Melekat Di Masyarakat Cianjur

CIANJUR, timeglobalnews.net - Ziarah kubur sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri. Pantauan, setiap Taman Pemakaman Umum (TPU) di plosok daerah dan kota sampai H + 2 dipenuhi sanak saudara, taulan dan keluarga sambil membawa kembang rampe untuk pelengkap.

Ali Hildan (37) salah seorang peziarah Warga Kampung Pasanggarahan, Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, mengaku tradisi nyekar ke kuburan tersebut tentunya sudah menjadi turun temurun saat di Hari Raya Idul Fitri.

"Alhamdulilah tahun ini saya bisa menziarahkan anak - anak saya",ujar Ali sambil membacakan doa kepada almarhum kakeknya, Sabtu (16/6/2018).


Ia mengatakan, Lebaran adalah momentum berkumpul dengan keluarga untuk saling mengasihi menyayangi dan berbagi. Dimana alhi kubur juga sama pada hakikatnya harus disayangi, tapi berbeda dengan orang yang masih hidup. Yakni dengan menghantarkan doa.

"Karena ahli kubur juga sama butuh doa dari keluarga, sanak saudara", katanya.


Sebab itu, tradisi ziarah kubur atau nyekar red), itu sudah melekat di masyarakat Kabupaten Cianjur pada umumnya. Yang terpenting lagi momentum  Hari Raya Idul Fitri saat bersilaturahmi, terlebih saling  memaafkan dengan sesama.

"Saya, harapkan mari kita jadikan momen lebaran tahun ini untuk lebih mempererat silaturahmi dengan keluarga kita",ucap dia.





Penulis : DR
Editorial : Najib

Posting Komentar

0 Komentar