 |
| Caption: Area pertanian Rawa Geude |
CIANJUR, timeglobalnewa.net - Empat hari di guyur hujan yang disertai angin kencang, petani mulai waspada panen kali ini dikhawatirkan gagal.
Keresah ini sangat beralasan mengingat di akhir bulan Juni ini, hujan dan angin empat hari berturut turut turun, yang mengibatkan padi yang seharusnya dapat di panen mengalami rebah dan tergenang air, sehingga panen di khawatir kan merugi.
Menurut Ketua Kelompok Tani Ade Suparman, mengatakan, bahwa itu merupakan kejadian alam, sehingga susah diprediksikan.
"Sebaiknya petani yang harus tau, varietas padi yang bagus dan kuat terhadap iklim seperti ini," ujarnya, ketika ditemui dirumahnya Kp. Condre, Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 25/06/2018.
"Sebaiknya petani yang harus tau, varietas padi yang bagus dan kuat terhadap iklim seperti ini," ujarnya, ketika ditemui dirumahnya Kp. Condre, Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 25/06/2018.
Menurut Ade, di musim hujan seperti ini sebaiknya petani lebih berhati hati dan lebih bersabar, karena ini kejadian alam.
"pertama varietas yang harus cocok untuk ditanam, yang sesuai dengan kondisi yang ada, kedua cara pemupukan yang tepat sesuai dengan kebutuhan padi itu sendiri, agar bertahan dari goncangan angin dan hujan," Pungkas Ade Holidin kepada media online tgn.net.
Liputan: Dr
0 Komentar