 |
| Caption: Ketua Gapoktan Bakti Mandiri Ade Suparman |
CIANJUR, timeglobalnews.net - Gapoktan Bakti Mandiri, terus prioritaskan kemitraan dengan kelompok tani di wilayah binaannya.
Ketua Gapoktan Bakti Mandiri Ade Suparman, memaparkan beberapa program, yang sudah dilaksanakan baik di tahun 2017 maupun di tahun 2018 kepada timeglobalnews.net, saat di temui di rumahnya, Kp. Condre, Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Senin, 25/06/2018. Pukul 17.15 Wib.
Ade mengatakan, program Gapoktan Bakti Mandiri, yang sudah di jalankan tahun 2018 awal, antara lain yaitu penerimaan benih padi dua kelompok, dan sudah terealisasi, yaitu Kelompok sawargi dan kelompok Babakan Jampang.
"itu sudah terealisasi dan sudah di jalankan sesuai program yang disepakati," ungkap Ade.
Lebih lanjut kata Ade, ada beberapa program yang juga akan di laksanakan pada tahun ini, antara lain, rencana penerimaan pupuk yang akan di realisasikan untuk empat kelompok antara lain, Pasir Pogor, Rawa Rengit , Cilaku dan Kelompok tani Condre, masing masing lima kuintal untuk 10/kelompok yang ada di Desa Babakan Sari.
"mudah mudahan tahun ini juga dapat di realisasikan, kami akan mendapatkan bantuan sebanyak 10 kuintal untuk lima kelompok," ujarnya.
Namum demikian, Ade Suparman juga mengatakan, Gapoktan ini masih ada kekurangan pasilitas, berupa penyedot air dan perontok padi, untuk menanggulangi kekeringan dan menanggulangi kekurangan pekerja, disaat musim panen raya tiba, daerah yang selama ini rawan kekeringan akibat kurangnya air sekitar 150 HA, yang tersebar di wilayah binaan Gapoktan Bakti Mandiri.
"jadi untuk menanggulangi kekeringan, kami sangat membutuhkan alat penyedot air, untuk di gunakan di tempat tempat yang memang berdekatan dengan mata air nantinya, sementara perontok padi akan kami gunakan sebagai antisipasi ketika panen raya," Pungkasnya.
Liputan : Dr
0 Komentar