Hot Posts

10/recent/ticker-posts

Kanda Budaya Etnik Indramayu Nang Sadewo


 Indramayu

Kanda budya bersama Mas Nang Sadewo Budayawan nyentrik ini begitu asik hingga waktu tak terasa 8 jam ngobrol ngalor ngidul .


Muga sekabeh ora gampang 

Kesambet ' apamaning Kesarad ' pikiran, pendapat lan angen - angen  dewek terus gampang ngomong Bid'ah lan Musyrik 

meng sedulur se Iman se Ikhwan se Islam * 


Dalal ' yaaa Lurrr 

sejati ne SORBAN utawa Soroban '

( tutup endas ) sing dianggo dudu amber diaku, diundang Kaji, Ustdz utawa Kyai lan Habib pada karo ne nganggo Topong, KOPYAH lan Kupluk ya amber pantes kesawang tentu ne ya sesuai karo

Culture Budaya Negara & Daerah " 


Retrospeksi Agem - Agem 

Keyakinan _ Wong DERMAYU KUNO 

sebelum era Agama Hindu - Budha dan 

ISLAM Menjadi Rahmatan Lil Alamiin semerbak di Bumi WIRALODRA 


Sanghyang Taya "

diasosiasikan memiliki sifat

TU atau TO yang terdiri atas dua sifat yakni Kebaikan & Ketidakbaikan " putih dan hitam Tu " dipercaya tersembunyi dalam berbagai benda yang mengandung kata Tu _ seperti Watu ( Batu ) Tu- Ngkub ( Bangunan Suci ), 

Tu - Nda ( Bangunan Berundak )

Tu - K ( Mata Air ), Tu - Mbak ( Jenis Senjata Tajam Bertongkat ) dan Tu - Ngak ( Batang Pohon ) Pepohonan Lampau ... 


Dalam Pemujaan pun ... 

Digunakan sesajen yang mengandung kata Tu " seperti Tu - Mpeng, Tu - Mpi ( Makanan Dari Tepung ), Tu - Kung ( Sejenis Panggang Ayam ), Tu - Mbu ( Tempat Bunga )  


Menyembah ...

Sanghyang Taya " masyarakat awam biasanya mempersembahkan sesajen di

tempat - tempat Keramat ' Sedangkan para Sesepuh 'melakukannya di tempat khusus bernama Sanggar /Pasanggrahan ' yang berupa bangunan beratap Tu - Mpang yang memiliki Tu - Tuk ( Ceruk / Ruang Berbatasan Pada Dinding ) _ Ref bisa Kita kategorikan Pengimaman pada Musholla 

/ Masjid saat ini 


Para Sesepuh ' 

mengawali dengan Tu - Lajeg

( Berdiri Tegak ) tepat ke arah Tu -Tuk ( Ceruk ) dengan tangan diangkat 

untuk memanggil Sanghyang Taya " 

agar bersemayam dalam Tu - Tud 

( Hati ) setelah dirasakan Kehadiran Nya " dalam Hati _ kedua tangan pun Bersedekap tepat di hati yang disebut Swa - Dikep ( Sedakep _ Basa Dermayu )


Dan Kita pun ... 

Saat ini Bersedekap ' 

mengokohkan Tiang Agama '

dengan Sholat Menghadap Kiblat " 


Masyarakat,

Orang - orang sepuh Kita saat ini 

masih ada yang menyebut tempat 

keramat Sejenis Situs " dengan sebutan Pesanggrahan, Pecanden ( Percandian) 

dan Kabuyutan ( Situs Makam ) 


I n d r a m a y u Relgius sejak dahulu  

Dan setiap Individu ' masyarakat nya mengalami proses evolusi spiritual 

yang panjang dan berfase sejak ratusan tahun lalu melalui pemahaman Pencerahan 

/ Penyebaran Agama ' khusus nya Islam 


Identitas Wong Dermayu "

yang Berbudaya " teguh pada Aqidah ISLAM Berpedoman pada Qur'an dan Sunnah " serta Tidak Tertinggal ' dalam persaingan daya fikir dunia Globalisasi Barat ' 


Gambaran - gambaran diatas 

hingga hari ini Sadar ' atau tidak masih Kita pakai sebagai ornamen dan fragmen Ritus Budaya " betapa Hebat dan Kaya nya Budaya Indramayu ? 


I s l a m Rahmatan Lil Alamiin 

Memayu Hayuning Jagat " Menjadikan Hidup penuh rona ini tetap dirasakan Indah dengan Aqidah " terarah dan meluruskan Ahlak Ummat dengan tetap menghargai Keragaman Keyakinan ' 


Wilujeng ...

Mapag  Berkah ne Gusti Allah SWT, Syafaat e Kanjeng Nabi Muhammad SAW mangga teng TAJUG Gede ( Masjid Agung ) Alun - Alun, Tajug PUSAKA ( Masjid Pusaka ) Desa Dermayu utawa ISLAMIC Center ( Pancer Keislaman ) lan masjid - masjid sejene ning wilayah Kota Mangga. 




Red

Posting Komentar

0 Komentar