Polsek Karangampel Diduga Tidak Profesional Tangani Kasus Pipa Besi Aset Negara BUMN Pertamina

Indramayu-timeglobalnews.net
Rabu 27/03/2019
Bertempat di Polsek Karangampel Indramayu Pemred Timeglobalnews.net Dan Saudara Ukrodi melakukan konfirmasi terkait Kasus Aset negara BUMN Pertamina berupa pipa besi diameter 16" yang berpindah tempat kerongsokan atau tempat jual beli besi tua.

Ditemui oleh Kanit Reskrim dan memberikan jawaban atas perkembangan kasus tersebut bahwan telah dilaporkannya kasus tersebut pada tanggal 29 November 2018 oleh pihak pertamina dan telah dihentikan penyelidikannya pada tanggal 02 Februari 2019 dan memberikan penjelasan berita acara yang sudah dibuat prihal tersebut "laporan dari pihak pertamina sudah kami hentikan penyelidikanya dari hasil gelar perkara dan konsultasi dengan pihak kejaksaan karna tidak ditemukanya unsur pidananya" jelas Kanit Reskrim

Saat mendengarkan penjelasan berita acara  terjadi kejanggalan - kejanggalan dari olah kronologi yang di gambarkan, Ukrodi sangat kecewa dan diduga polsek Karangampel tidak profesional pasalnya dari gambaran olah kronologi dari hasil gelar perkara menuai banyak kejanggalan, salah satunya adalah dari awal penyelidikan hingga dihentikanya peyelidikan Kanit Reskrim  saat ditanya oleh Pimred Timeglobalnew.net apakah pernah dalam melakukan penyelidikan mengukur panjang besi tersebut terkait keterangan atau alat bukti nota keluar  dan apakah alat bukti berupa besi sudah dilakukan penahanan alat bukti ..? " belum pernah" jawab Pa Kanit Reskrim.

Dan saudara Ukrodi selaku masyarakat yang mendapati dan menangkap tangan oknum pertamina berinisial ANG Cs ada 3 orang yang membawa besi tersebut ke tempat penjualan besi tua lalu melaporkan pada pihak security pertamina merasa apa yang di jelaskan Kanit Reskrim tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan," saya menduga penyelidikan ini tidak profesional dan independen Saya akan konsultasikan dengan Komisioner Kompolnas Bpk. Dede Farhan atas kinerja penyelidikan kasus ini, saya akan bawa kasus ini ketingkat yang lebih tinggi jika disini mandul dan terkesan diduga masuk angin " jelas Ukrodi.

Penulis-sutrisno